Belanda, tak hanya dikenal karena penemuannya yang sederhana tapi berguna, seperti kincir angin untuk perairan dan pertanian, melainkan juga menjadi salah satu tolak ukur perkembangan ilmu kesehatan hingga biologi molekuler dunia.
Sekarang, siapa yang pernah tahu bagaimana vitamin bermula?
Eijkman banyak melakukan berbagai riset penting, khususnya penyakit tropis yang menghinggapi penduduk pribumi. Salah satu penemuannya yang terbesar adalah kurangnya subtansi penting dalam makanan pribumi yang menyebabkan penyakit beri-beri, yang ia teliti dari beras makanan sisa tawanan pribumi. Penelitian ini diteruskan oleh Gerrit Grijn, dokter yang juga mempunyai kualifikasi terbaik, alumnus Universitas Utrehct. Ia menyempurnakan penelitian Eijkman dengan mengemukakan bahwa substansi yang dimaksud tidak mudah untuk dipisahkan, menunjukkan bahwa substansi ini merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa digantikan oleh komponen kimia sederhana. Ini adalah ‘statement’ pertama tentang konsep vitamin, yang hanya dipublikasikan di Belanda dan baru diketahui dunia setelah 25 tahun berlalu! Wow!
Dan siapa sangka, penemuan ini telah mengantarkan Eijkman mendapatkan hadiah nobel tahun 1929 sebagai penemu konsep vitamin. Eijkman lantas mengabdikan dirinya menjadi Professor pada ilmu kedokteran forensik dan hygiene Univ Utrecht dan namanya diabadikan menjadi salah satu lembaga pusat penelitian kedokteran tropis terkemuka di dunia.
Utrecht University
blog.sjoerdderidder.nl/%3Fpaged%3D3
Dengan perkembangan ilmu kedokteran yang begitu canggih, Belanda tidak melupakan aspek kesehatan masyarakat yang juga mempunyai peranan dalam ‘sehat-tidak’nya suatu masyarakat. Yup! karena begitu banyaknya penyakit yang ngga cuma berasal dari aspek genetika atau pola makan aja, tetapi juga kebiasaan/ perilaku kita sehari-hari. That’s why… si negeri tulip cukup concern dengan hal ini.
Universiteit van Amsterdam
www.let.rug.nl/~egg/LOT06/descri...ion.php4
Senyum kemudian menyungging di bibirku, karena kutahu Belanda masih mempunyai banyak keunikan dalam aspek ilmu kesehatan dan humanisme. Belanda, dengan kebijakannya yang berani memperbolehkan ‘suntik mati’ atau Euthanasia dilakukan meskipun dengan izin ketat dari komisi pemeriksa regional setempat. Belanda juga punya tempat untuk kaum homoseks berinteraksi dan melakukan pernikahan sejenis walaupun di banyak belahan dunia ide ini masih diperdebatkan. Belanda, selalu punya tempat untuk ilmuwan-ilmuwan yang mempunyai gagasan berani dalam menemukan dan menciptakan! Semoga saja wisata ilmu kali ini bisa membawa pencerahan bagi peneliti-peneliti muda negeri ini. Semangat Indonesiaku! (RDW)
Sumber Ref:
www.nobelprize.org
www.eijkman.go.id
www.rnw.nl
www.pasca.undip.ac.id
http://i1.trekearth.com/photos/3420/dutch-tulips-a-x-bc.jpg
www.kb.nl/hkc/nobel/eijkman/eijkman.html
wikipedia
KOMPAS. Kuliah Ke Luar Negeri Itu Mudah (2). PT Kompas Media Nusantara. Jakarta: 2005
Repost : Facebook
1 komentar:
two tumbs up for this article ^_^
Post a Comment